Acute Hepatopancacreatic Necrosis Disease

Acute Hepatopancacreatic Necrosis Disease

Penyebab

Toksin dari Bakteri Vibrio Parahaemolitycus (strain AHPND)


Karakteristik

  1. Menyerang udang windu dan vannamei dengan kematian dini (larva 10-30 hari) serta menyebabkan kematian massal 40-100?lam 4 hari


Gejala Klinis

  1. Pada HatcheryGerakan larva lemah dan hepatopankreas pucat
  2. Kematian mendadak pada larva dan post larva > 30%


Pada Tambak

  1. Hepatopankreas pucat dan mengecil
  2. Usus kosong
  3. Kulit Lembek
  4. Berenang berputar
  5. Udang yang sakit tenggelam dan mati didasar tambak


Hepatopankreas pucat (Kiri), Hepatopankreas mengkerut dan usus kosong (Kanan)


Cara Penularan

  1. Melalui induk yang menularkan ke telurnya
  2. Pakan segar (polychaeta, cumi, dan kerang)
  3. Pakan alami (artemia dan plankton)
  4. Melalui Air


Tambak Yang Beresiko

  1. Padat terbar tinggi (>100 Ekor)
  2. Salinitas tinggi (>20 ppt)
  3. Kualitas air buruk
  4. Persiapan tambak kurang sempurna
  5. Kualitas pakan buruk
  6. Oksigen terlalu rendah


Pencegahan

  1. Hindari penggunaan induk yang berasal dari tambak 
  2. Benur harus bebas AHPND
  3. Menerapkan biosecurity secara ketat
  4. Penggunaan probiotik terintegrasi 
  5. Hindari pemberian pakan yang berlebihan
  6. Penggunaan petak tandon lebih besar
  7. Polikultur dengan ikan nila